Kertelambatan Pelaksanaan Proyek dan kurva S

Percepatan Dan Kertelambatan Pelaksanaan Proyek dan kurva S

Keterlambatan pelaksanaan proyek merupakan suatu masalah yang tentunya tidak diharapkan owner sebagai pemilik bangunan dan kontraktor sebagai pelaksana pembangunan, masyarakat disekitar proyek juga mengalami kerugian misalnya adanya gangguan dari aktifitas pembangunan yang seharusnya sudah selesai pada tanggal sesuai rencana sebelumnya. Beberapa cara mengatasi pelaksanaan proyek terlambat bisa diterapkan untuk mempercepat selesainya pekerjaan, sebelumnya kita buat terlebih dahulu macam-macam kerugian apabila waktu penyelesaian pembangunan mundur.


§  Kerugian owner atau pemilik proyek akibat proyek terlambat
Peresmian dan pembukaan bangunan menjadi mundur, contohnya pada bangunan super market maka terjadi kemunduran waktu penjualan sehingga berpotensi menyebabkan kehilangan keuntungan.
Perpanjangan izin pembangunan yang tentunya membutuhkan dana tambahan.
Adanya waktu tambahan untuk memantau proyek.
Cara mengatasi : meminta pertanggungjawaban kontraktor atau pemborong agar tetap menyelesaikan proyek tepat sesuai jadwal karena jika terjadi kemunduran maka akan dikenakan denda keterlambatan proyek sekian persen dari nilai kontrak kerja konstruksi

§  Kerugian kontraktor akibat keterlambatan pelaksanaan
Keuntungan berkurang atau justru mengalami kerugian karena bertambahnya waktu pelaksanaan berarti ada penambahan upah tenaga, masa sewa alat, dan kegiatan lainya yang membutuhkan biaya tambahan.
Nama baik perusahaan kontraktor meredup sehingga menjadi sulit mendapat kepercayaan pengerjaan proyek berikutnya.
Cara mengatasi : Melakukan inovasi teknologi sehingga dapat memilih metode kerja terbaik dan tercepat, menambah jumlah tenaga kerja, menambah jumlah alat, penambahan bonus kepada pekerja agar kinerja meningkat, Mengajukan tambahan waktu kepada owner karena terjadi hambatan yang memaksa kemunduran waktu pelaksanaan seperti cuaca buruk.

§  Kerugian konsultan perencana dan pengawas akibat mundurnya proyek
Penambahan waktu penugasan arsitek atau insinyur teknik sipil sebagai pengawas.
Perhitungan RAB dan gambar yang sudah dibuat bisa jadi sudah tidak cocok digunakan apabila sudah terlambat dalam waktu lama.
Cara mengatasi : membuat kontrak kerja perencanaan atau pengawasan dengan perjanjian adanya

§  Kerugian masyarakat akibat proyek tidak selesai tepat waktu
Adanya gangguan saat kegiatan proyek berlangsung.
Tidak dapat menikmati keindahan atau fasilitas bangunan baru yang seharusnya sudah selesai pada tanggal yang direncanakan.
Cara mengatasi : Ikut membantu agar proyek segera selesai, melakukan protes atau demontrasi agar proyek segera diselesaikan, mengajukan proposal agar diberikan dana untuk melakukan perbaikan akibat gangguan proyek.

Ilustrasi kurva rencana percepatan terkait keterlambatan
Jika dijumlahkan total harinya 15 hari. Akan tetapi perlu diketahui bahwa dalam membuat kurva S, ada item pekerjaan yang bisa dilaksanakan bersamaan, kemudian dipercepat.
Seperti ini :
Pekerjaan A @ Rp.100.000,00
Pekerjaan B @Rp.150.000,00
Pekerjaan C @ Rp.Rp.200.000,00
Pekerjaan D @ Rp.Rp.150.000,00
Pekerjaan E @ Rp.400.000,00
Pekerjaan F @ Rp.100.000,00
Grand total harga seluruh pekerjaan pondasi = Rp.1.100.000,00

Waktu pelaksanaan masing – masing pekerjaan,:
Pekerjaan A @ 6 hari
Pekerjaan B @ 2 hari
Pekerjaan C @ 2 hari
Pekerjaan D @ 1 hari
Pekerjaan E @ 3 hari
Pekerjaan F @ 1 hari

Jadi kita bikin ilustrasi gambar kurva s nya

Setelah menggambar kurva S sesuai dengan bilangan persentase pada setiap baris item pekerjaan (warna huruf merah).

Jadila ilustrasi percepatanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

UTS PENGENDALIAN MUTU PROYEK

PEKERJAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT

Rencana Mutu Kontrak (RMK)