QUALITY CONTROL (QC) DAN QUALITY ASSURANCE (QA)
QUALITY CONTROL (QC) DAN QUALITY ASSURANCE (QA)
Quality Control (QC)
Quality Control atau biasa juga disingkat dengan QC yang artinya yaitu pengendali mutu. QC sangatlah dapat diperlukan dalam berbagai sektor industri, mulai dari suatu manufaktur hingga sebuah produksi tangan. Tugas umum dari QC yaitu untuk dapat memeriksa secara visual untuk bisa menguji produk. Pemeriksaan suatu produk dapat berlangsung sebelum, selama dan setelah proses dalam produksi. Pengujian ini dapat dilakukan secara manual, atau juga ada yang menggunakan sebuah bantuan teknologi. Tergantung dari sektor industri di mana QC tersebut bekerja, pada dasarnya QC dapat melakukan pengecekan untuk menjamin mutu produk. Quality Control yakni suatu proses yang pada intinya yang dapat menjadikan entitas sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam suatu kegiatan produksi. Pengendalian mutu atau juga pengendalian kualitas yang dapat melibatkan pengembangan sistem untuk bisa memastikan bahwa produk dan jasa dirancang dan diproduksi untuk dapat memenuhi atau melampaui persyaratan dari para pelanggan maupun produsen sendiri.
Terdapat 3 aspek yang ditekankan pada quality control ini, yaitu sebagai berikut :
· Unsur-unsur seperti kontrol, manajemen suatu pekerjaan, proses-proses yang terdefinisi dan telah terkelola dengan baik, kriteria integritas dan kinerja, dan suatu identifikasi catatan.
· Kompetensi, seperti pada ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi.
· Elemen lunak, seperti pada kepegawaian, integritas, kepercayaan, budaya organisasi, motivasi, semangat tim, dan juga suatu hubungan yang berkualitas.
Pengertian Quality Control Menurut Para Ahli
1. Ishita Nobuyuk
Quality Control yakni segala kegiatan untuk memelihara dan memperbaiki produk dan service yang ditawarkan kepada suatu perusahaan, Quality Control bukan hanya menjadi sebuah tanggung jawab bagian Quality Control saja, tetapi juga seluruh karyawan atau pihak menjadi satu kesatuan untuk dapat memecahkan masalah.
2. Dr. K. Ishikawa
Quality Control ialah suatu kegiatan untuk meneliti, mengembangkan, merancang dan juga memenuhi kepuasan konsumen, memberi pelayanan yang baik dimana pelaksanaanya yang melibatkan seluruh kegiatan dalam perusahaan mulai pimpinan teratas sampai karyawan dalam pelaksanaannya.
3. Feightboum
Quality Control merupakan suatu sistem yang sangat efektif untuk dapat mengintegrasikan berbagai kegiatan-kegiatan dalam pemeliharaan dan pengembangan mutu dalam suatu organisasi sehingga dapat diperoleh suatu produksi dan service dalam tingkat yang paling ekonomis dan juga memuaskan konsumen.
Tanggung Jawab Quality Control (QC)
· Mendokumentasi inspeksi dan juga tes pada suatu produk perusahaan.
· Menganalisis, memantau, kemudian menguji serta juga meneliti seluruh produk.
· Merekomendasikan terhadap suatu perusahaan agar melakukan pengolahan ulang pada setiap produk yang akan memiliki kualitas rendah.
· Memonitoring suatu proses dalam pembuatan produk.
· Melakukan sebuah verifikasi terhadap kualitas produk.
· Memantau sebuah perkembangan seluruh produk yang diproduksi.
· Memastikan setiap barang yang telah diproduksi telah memiliki kualitas yang telah memenuhi stsobatr yang ditetapkan suatu perusahaan.
· Melakukan berbagai analisis serta mendokumentasikan sebuah produk yang dapat digunakan kembali sebagai referensi mendatang.
Tujuan Quality Control
· Memberikan sebuah kualitas atau quality produk dan aktifitas kerja.
· Mengontrol biaya atau juga cost.
· Ketepatan dalam penyampaian atau delivery.
· Menjamin suatu keselamatan atau Safety.
· Evironment atau juga ramah lingkungan.
· Memenuhi suatu keinginan customer terhadap suatu produk dan service.
· Menghasilkan sebuah kualitas produk yang sangat baik dan ramah lingkungan.
Tugas Quality Control (QC)
Tugas quality control secara spesifik ini sangat bervariasi, tergantung pada suatu industri di mana mereka bekerja. Quality control ini memiliki kewenangan untuk dapat menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan.
Tidak peduli pada suatu sektor industri dimana mereka bekerja tujuan utama mereka yakni pada suatu pengendalian kualitas, menguji sebuah produk sesuai standar spesifikasi pabrik atau pada suatu perusahaan.
Ketika mereka menemukan cacat pada suatu hasil produksi mereka berwenang dan dapat mengirimkan sebuah produk yang cacat kembali untuk dapat perbaikan.
Inti dari tugas mereka yaitu untuk dapat menguji, memeriksa, meneliti, dan menganalisi suatu kualitas produk sehingga produk yang dapat dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan dan kelayakan untuk diedarkan di pasaran.
Prinsip Dasar Quality Control
· Kualitas yaitu untuk dapat memenuhi keinginan sesuai yang di harapkan oleh pelanggan, yaitu dengan memberikan barang serta service yang akan memuaskan.
· Quality Control ialah Top Managemen sampai dengan seluruh karyawan yang benar-benar merasakan dan menyadari bahwa Quality ini merupakan jiwa dari suatu perusahaan.
· Langkah awal yang harus dapat dilakukan dalam meneliti Quality Control yaitu dengan menggunakan Plan-Do-Action atau juga disebut sebagai Deming Circle.
Fungsi Quality Control
· Melakukan sebuah pemantauan pada suatu proses produksi dari awal proses sampai menjadi barang jadi.
· Memberitahukan kepada para Supervisor Quality Control apabila ada ketidak sesuaian proses.
· Meluluskan suatu produk jadi atau finish goods.
· Melakukan pada suatu pengambilan sample per tinggal (retain).
· Membuat sebuah laporan pengamatan proses harian.
· Melaksanakan berbagai tugas-tugas lainya yang di berikan oleh supervisor Quality Control.
· Untuk dapat memastikan produk dan jasa yang sudah di rancang dan di produksi sehingga telah memenuhi persyaratan dari pelanggan atau para produsen itu sendiri.
Langkah – Langkah dalam Quality Control
· Langkah yang harus dapat dilakukan pertama kali dalam meneliti Quality Control yaitu harus benar-benar mengerti serta dapat memahami keadaan baik kelemahan ataupun kelebihan yang ada dalam diri sendiri.
· Selanjutnya yaitu mampu mengurangi berbagai kesalahan pada diri sendiri.
· Setelah menemukan penyebab dari masalahnya, ambil dari penyebab nomor 1 dan 2, buang penyebab nomor 3, 4 dan seterusnya.
· Jangan hanya melihat hasilnya saja tetapi check terlebih dahulu satu persatu prosesnya.
· Check dan yakinkan sebuah fakta yang ada di lapangan, dengan produk dand data.
· Lakukan sebuah pengamatan pada nilai rata-rata dari hasil data, karena bisa saja terjadi ketidakseimbangan pada suatu nilai rata-rata.
· Jangan hanya melakukan sebuah penyelidikan, tetapi juga hasil dari penyelidikan tersebut di check satu persatu prosesnya.
· Cara bekerja serta urutan dalam bekerja jangan hanya di sampaikan secara lisan tetapi sampaiakanlah dalam suatu bentuk tulisan.
· Kalau melihat sesuatu yang abnormal, segera lakukan sebuah action, stop, mesin, hubungi maintenance, dan segera cari penyebanya serta juga lakukan tindakan perbaikan.
· Jangan sampai sebuah kesalahan yang sama terulang kembali.
Keahlian Yang Dibutuhkan Quality Control
QC keahliannya juga harus didasarkan pada inspeksi visual dari suatu kualitas produk. Dia juga harus memiliki pendekatan profesional mengenai sebuah metode jaminan kualitas dan mampu menggunakan alat-alat canggih untuk suatu tujuan ini. QC juga harus memiliki sebuah keterampilan dokumentasi profesional untuk suatu proses jaminan kualitas.
Kualitas yang dapat diinginkan dalam setiap produk saat ini. Oleh karena itu, QC dapat dibutuhkan dalam setiap bidang seperti konstruksi, pertanian, barang-barang konsumen, peralatan medis, dan baik teknis, transportasi serta berbagai layanan lainnya. QC juga harus bekerja dalam koordinasi dengan departemen lain seperti suatu produksi, manufaktur, pengepakan dan sebuah pemasok.
Syarat Menjadi Quality Control (QC)
1. Pendidikan serta pengalaman Quality Control (QC) yaitu ijazah sekolah tinggi atau juga Diploma ataupun Sarjana bidang yang sesuai dengan pekerjaan di atas.
2. Harus memiliki suatu keterampilan komunikasi yang baik lisan dan tertulis.
3. Harus baik dalam sebuah perhitungan aritmatika dan memiliki suatu bakat mekanik bila diperlukan.
4. Pengalaman lebih dari 2 tahun biasanya diperlukan untuk dapat menjadi Quality Control (QC) di lapangan diperlukan.
5. Kemampuan untuk bisa menggunakan komputer dan utilitas juga wajib dimiliki Quality Control (QC).
6. Dengan sebuah program pelatihan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh organisasi-organisai internasional dapat membantu untuk mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai Quality Control (QC).
7. Untuk dapat memiliki pengetahuan kerja departemen lain dari suatu perusahaan dan aturan dan peraturan yang dapat membantu untuk dapat mempertahankan stsobatr kualitas dengan cara yang lebih efektif.
Quality Assurance (QA)
Pengertian Quality Assurance (QA) apabila diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah Penjaminan Kualitas. Istilah “Assurance” atau jaminan menyatakan suatu kepastian ataupun kepercayaan terhadap produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Tujuan dari Quality Assurance (QA) adalah menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan yang telah ditentukan. Quality Assurance atau disingkat dengan QA merupakan proses yang pro-aktif yaitu melakukan penekanan terhadap perencanaan, dokumentasi dan penentuan panduan kualitas pada awal proyek dimulai untuk memahami persyaratan dan standar kualitas yang diharapkan. Setelah semua persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut di-identifikasikan, maka diperlukan pengembangan perencanaan untuk memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang diinginkan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian Quality Assurance (QA) adalah mencakup monitoring, uji-tes dan memeriksa semua proses produksi yang terlibat dalam produksi suatu produk. Guna memastikan semua standar kualitas dipenuhi oleh setiap komponen dari produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan untuk memberikan jaminan kualitas sesuai standar yang diberikan oleh perusahaan.
Teknik dan Alat Quality Assurance
Untuk menjamin kualitas suatu produk dalam quality assurance yaitu Quality Audit, Process Analysis, Quality Management and Control Tools.
Quality Audit
Pada Quality Audit, suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan. Jika ditemukan perbedaan antara apa yang dilakukan dengan apa yang dinyatakan dalam prosedur atau proses maka perusahaan yang bersangkutan (perusahaan yang diaudit) diminta untuk melakukan tindakan perbaikan (Corrective Action). Pihak ketiga dari eksternal tersebut juga akan memberikan saran-saran untuk perbaikan pada proses-prosesnya. Quality Audit ini memastikan proses dan prosedur yang telah disetujui dan yang telah ditentukan tersebut telah dilaksanakan dengan baik dan diikuti oleh pihak yang bersangkutan.
Process Analysis
Process Analysis adalah kegiatan menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya.
Quality Management dan Control Tools
Quality Management dan Control Tools mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan. Contoh alat-alat Quality Management and Control Tools ini diantaranya seperti Diagram Pohon, Diagram Afinitas, Diagram Jaringan dan lain-lainnya.
Manfaat Quality Assurance (QA)
Diantaranya manfaat dari Quality Assurance adalah :
· Memberikan kepuasan kepada pelanggan.
· Memotivasi tim dalam bekerja lebih baik dengan kualitas yang tinggi.
· Menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
· Menghindari pemborosan (waste).
· Mengurangi pekerjaan ulang yang merugikan perusahaan dalam segi finansial maupun waktu.
· Meningkatkan efisiensi operasional.
· Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Tugas Pokok & Tanggung Jawab Terperinci Quality Assurance (QA)
Berikut tugas dan tanggung jawab dari Quality Assurance :
· Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen
· Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan peraturan kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan
· Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas
· Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas lainnya
· Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam sistem mutu
· Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko
· Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan perbaikan dan pencegahan
· Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas
· Mengevaluasi temuan audit dan menerapkan tindakan koreksi yang tepat
· Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi pelatihan untuk memenuhi standar kualitas
· Mengkoordinasikan dan dukungan di tempat audit yang dilakukan oleh penyedia eksternal
· Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik
· Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan kualitas produk jadi.
· Menyelidiki keluhan pelanggan dan masalah ketidaksesuaian
· Menyiapkan laporan untuk berkomunikasi hasil dari kegiatan kualitas
· Merancang sampel prosedur dan petunjuk untuk mencatat dan melaporkan data berkualitas
· Perencanaan prosedur jaminan kualitas suatu produk atau jasa
Persyaratan Pendidikan & Pengalaman Quality Assurance (QA)
Persyaratan Pendidikan serta Pengalaman yang harus dimiliki oleh seorang Quality Assurance (QA) diantaranya.
· Akan lebih baik jika memiliki sertifikasi Kualitas Auditor, Quality Engineer, Peningkatan Kualitas Asosiasi, Six Sigma
· Berpengalaman dalam pemeriksaan mutu, audit dan pengalaman pengujian
· Berpengalaman dengan pelaksanaan program tindakan korektif
· Berpengalaman khusus dalam produk industri
· Gelar sarjana, Diploma yang sesuai dengan bidang tugas
· Memiliki keterampilan & pengetahuan tentang alat, konsep dan metodologi QA
· Memiliki keterampilan komputer yang baik termasuk Microsoft Office dan database
· Memiliki pengetahuan tentang persyaratan peraturan yang relevan
Keahlian Quality Assurance (QA)
Berikut adalah beberapa keahlian yang harus dimiliki seorang Qualitu Assurance (QA) :
· Detail
· Mampu bekerja sama
· Mampu dalam pengumpulan data
· Manajemen dan analisis
· Menganalisis masalah dan pemecahan masalah perencanaan dan pengorganisasian keputusan Pengambilan keputusan
· Orientasi layanan pelanggan
· Pandai untuk komunikasi secara lisan dan tertulis
· Teliti
Perbedaan Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA)
· Quality Assurance (QA) fokus pada suatu pencegahan cacat sedangkan Quality Control (QC) fokus pada identifikasi atau menemukan cacat.
· Di Quality Assurance (QA), kita mencari cara yang paling efektif untuk dapat menghindari cacat sedangkan di Quality Control (QC) kita berusaha untuk dapat mendeteksi kecacatan dan kemudian mencari cara perbaikan untuk membuat kualitas suatu produk menjadi lebih baik.
· Quality Assurance (QA) yaitu sebuah proses pro-aktif sedangkan Quality Control (QC) yaitu suatu proses reaktif.
· Quality Assurance (QA) merupakan sebuah pendekatan yang berdasarkan proses (process base approach) sedangkan Quality Control (QC) merupakan suatu pendekatan yang berdasarkan produk (product base approach).
· Quality Assurance (QA) melibatkan pada proses dalam menangani suatu masalah kualitas sedangkan Quality Control (QC) melakukan suatu verifikasi terhadap kualitas produk itu sendiri (pada produknya).
· Kualitas Audit (Quality Audit) merupakan salah satu contoh dari suatu proses pada Quality Assurance (QA) sedangkan Inspeksi dan Pengujian (testing) terhadap sebuah produk merupakan contoh proses pada Quality Control (QC).
Sumber :
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-quality-assurance
Komentar
Posting Komentar